[Kota Bima, 17 Oktober 2019] Ketua Pengadilan Tinggi Agama Mataram, Bapak Drs. H. M. Alwi Mallo, M.H. yang didampingi oleh WKPTA Mataram, Dr.Dra.Hj.Sisva Yetti, S.H., M.H, beserta Sekretaris PTA, Misnudin, S.H.,M.H, dan Panitera PTA, H. Ma’sum Umar, S.H.,M.H. melakukan Sosialiasi Hasil Rapat Koordinasi Badan Peradilan Agama dan sekaligus temu kenal dengan KPTA Mataram yang baru.

Dalam sosialiasi ini diundang seluruh ketua, wakil ketua, sekretaris, panitera dan tenaga IT dari 4 (empat) pengadilan agama yang berada di Pulau Sumbawa yakni dari PA Taliwang, PA Sumbawa Besar, PA Dompu dan tuan rumah PA Bima. Acara Sosialisasi secara resmi di buka oleh Ketua PTA Mataram lalu dilanjutkan dengan pemaparan hasil rakor.

Pemaparan hasil rakor kali ini berkaitan dengan Rapat Koordinasi Dirjen Badilag pada 16 September 2019 yang lalu dan yang membuka penyampaian tersebut adalah Sekretaris PTA Mataram yang menjelaskan terkait program kerja pengadilan dan juga pemenuhan APM, ZI serta PTSP di lingkungan peradilan agama. Selanjutnya Panitera PTA menyampaikan hasil rakor dibagian kepaniteraan diantaranya mengenai delegasi panggilan dan ketepatan isian SIPP.

Setelah Isoma, WKPTA  melanjutkan materinya yang berkaitan dengan teknik yudisial diantranya mengenai eksekusi, kelengkapan berkas dan peraturan-peraturan di lingkungan Mahkamah Agung. Dan terakhir, acara ditutup oleh KPTA Mataram dengan menekankan pada 6 hal, yakni : Peningkatan kinerja SIPP, Implementasi 9 Aplikasi Unggulan Badilag, Persiapan e-Letigasi, Persiapan pembuatan Laporan Tahunan, Persiapan penilaian APM, ZI dan PTSP, dan Memperhatikan sisa perkara untuk tahun berjalan. 

Pada akhir kegiatan sosialisasi, Sekretaris PTA Mataram juga meminta laporan dari Tim IT Wilayah Pulau Sumbawa terkait kesiapan dalam mengimplementasikan 9 Aplikasi Unggulan Badilag. Sekretaris PTA Mataram juga memberikan apresiasi kepada tim IT tersebut dan memberikan cenderamata sebagai hadiah kenag-kenangan dari beliau. Kegiatanpun diakhiri dengan kegiatan photo bersama oleh seluruh peserta sosialisasi.